Senin, 10 November 2014

 

 BERAGAM KEUNIKAN ACEH SINGKIL-SEBULUSALAM.



 

 Makna kata singkil, singkil asal katanya Sekel(bahasa kampong) yang artinya MAU. Oleh sebab itu suku Singkil mudah untuk menyesuaikan diri dengan suku yang lain. Oleh Sebab itu Di Singkil sendiri terdapat banyak Suku-suku. Atau bisa dikatakan juga bahwa orang Singkil Adalah Orang yang sangat netral terhadap suku yang lain.

Penduduk dalam wilayah Kabupaten Aceh Singkil secara garis besar dapat dikelompokkan berdasarkan asal-usulnya, walaupun sekarang ini sudah samar" (tidak kelihatan lagi).
Ada beberapa etnis awal atau asal dari penduduk yang menetap di wilayah Singkil, dan dengan penelusuran jejak asalnya secara global maka terdapat berbagai etnis didalamnya yaitu : (Etnis Aceh, Etnis Batak, Etnis Minangkabau, Etnis Nias, dan Etnis-etnis lainnya dalam jumlah kecil).

Pengelompokan ini didasarkan karena dari setiap etnis masih dapat dirinci asal muasal etnis tersebut datang ke Singkil.faktor yang menjadi tujuan utama etnis-etnis tersebut datang ke wilayah Singkil adalah karena faktor ekonomi serta faktor-faktor sekunder lainnya.

 

Etnis Aceh

Dimasa yang lalu kelompok etnis Aceh ini terkelompokkan dalam komunitas  wilayah tertentu. Diantarakomunitas Aceh yang ada di wilayah Singkil adalah di Kuala Baru.
Budaya etnis Aceh berada dalam kehidupan bersama di kelompok yang telah ada acuan kebersamaannya. Kelompok ini dipimpin oleh seoarang yang berwibawa dan terpandang. Tetapi pimpinan ini tidak lantas menjadi pimpinan yang absolut. Pemimpin etnis ini ditunjuk untuk mengurus soal adat (kepala adat), yang sangat erat hubungannya dengan pemerintahan, ekonomi, politik dan kegiatan masyarakat lainnya. Pemimpin didampingi oleh pemuka agama atau imam, yang menuntun kehidupan keagamaan. Hukum yang dibuat oleh pimpinan dan masyarakat harus sesuai dengan hukum agama. Oleh karena itu kedudukan seorang pimpinan keagamaan sama dengan pimpinan kelompok.
Keadaan ini sama antara gampong (kampung), kerajaan besar atau kecil. Tradisi ini memungkinkan adanya kerajaan kecil yang muncul di Kabupaten Aceh Singkil pada waktu yang lalu, atas inisiatif etnis Aceh.
Sistem kemasyarakatan etnis Aceh adalah menurut garis keturunan Ayah dan juga Ibu. Perpaduan patrilineal dan matrilineal ini dalam hubungan kekerabatan yang mengakibatkan terjadinya pembauran etnis ini dengan etnis lainnya sehingga terjadinya asimilasi sehingga menumbuhkan bentuk ke-Singkil-an suku. Terlebih lagi mencairnya pemisahan antara berbagai etnis maka terjadilah perkawinan antar etnis yang memunculkan kehidupan harmonis saling menghargai serta timbulnya rasa kesatuan wilayah SINGKIL dan bahasa pergaulan tidak mutlak lagi dengan menggunakan bahasa Aceh.
Etnis Batak
Wilayah Singkil merupakan bagian dari wilayah Aceh secara keseluruhan, tetapi wilayah Singkil pada masa yang lalu jauh lebih sulit untuk dicapai atau didatangi oleh masyarakat /penduduk Aceh lainnya. Hal ini disebabkan karena adanya kendala-kendala hubungan, keterikatan pada adat istiadat dan kendala lainnya yang menyebabkan perpindahan penduduk dari etnis Aceh ini menjadi sedikit. Kendala utama yang menjadi penghambat utama masuknya etnis Aceh ini adalah karena faktor keadaan alam Singkil pada masa lalu.
Sebaliknya dari etnis Batak kendalanya lebih kecil, dan didorong untuk mendapat kehidupan yang lebih baik karena keterbatasan tanah suku (adat) yang ada didaerah asalnya yang menyebabkan lebih mudahnya mereka datang ke wilayah Aceh Singkil.
Terjadinya perpindahan penduduk (migrasi) dari daerah wilayah Batak telah berlangsung sejak lama. Migrasi etnis Batak ini datang dengan cara berkelompok di suatu lokasi yang kemudian menjadi Huta atau Kota/Kampung. Tradisi etnis batak, marga pertama yang membuka huta adalah yang menjadi penguasa daerah itu.Pendatang baru yang datang kemudian akan menempati daerah yang bertetangga dengan penduduk yang datang sebelumnya, sehingga tersusun suatu tatanan kemasyarakatan yang telah dihuni oleh masyarakat batak diatas.
Daerah yang telah ditempati diatas diatur oleh raja setempat, seperti Raja Penyusunan Bulung merupakan raja yang menguasai pemerintahan Huta, Raja Torbin Balok yang berkuasa di daerah tetangga Raja Penyusunan Bulung. Kedua kerajaan saling mengakui kekuasaan masing-masing, sampai akhirnya kerajaan-kerajaan ini mengembangkan kekuasaan ke daerah lain dan membuat sistem pemerintahan yang lebih teratur di daerah masing-masing.
Etnis Batak Merupkan Etnis Mayoritas di Subulussalam dan Aceh Singkil. Untuk lebih dalam lagi, Etnis Batak ini sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu: Suku Pakpak dan Suku Boang.
Untuk membedakan dua bagian ini kita bisa kita simak sebagi berikut :
Suku Boang adalah mereka yang pada awalnya yang Tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS). Walaupun saat ini mereka sudah menyebar ke daerah perkotaan. Ada juga yang mengatakan inilah penduduk asli AcehSingkil. Ini bisa kita baca dan ditelusuri dari segi bahasa ada persamaannya dengan penduduk AcehTenggara. Menurut Uanku yang baru saja meninggal, dahulu kala memang orang menuju arah medan harus melalui sungai alas Aceh Tenggara atau Kuta Cane setelah itu baru kemudian menggunakan jalu darat menuju karo terus kemedan tapi berita ini masih simpang siur.
Sedangkan Batak Pakpak adalah Mereka yang tinggal lebih dekat ke daerah perbatasan Sumut. Walaupun begitu ada juga Suku Papkpak yang tinggal di daerah kota.
Adapun perbedaan yang jelas terlihat adalah dari segi bahasa yang di gunakan oleh mereka. Bahasa Pakpak pengucapan konsonan ‘R’ sedangkan dalam Bahasa Singkil diucapkan secara uvular sebagai ‘Kh’. Misalnya Orang Pakpak Mengucapkan ROH KE WEH. Dan orang Boang Mengucapkan KHO KENE KAUM. Atau arti sopannya dalam basasa Indonesia adalah Selamat Datang.
Etnis Batak biasanya memakai marga di ujung nama mereka. Walaupun begitu saat ini sudah banyak yang tidak memakai marga di ujung nama mereka, namun mereka berpegang pada silsilah.
Walaupun ada perbedaan seperti itu kedua suku mayoritas yang ada di Aceh Singkil dan Subulussaam, namun mereka tetap hidup harmonis dan tidak pernah mempermasalahkan suku antara satu dengan yang lain.
Etnis Minangkabau
Etnis ini lebih lazim disebut orang Padang. Migrasi etnis ini lebih di dorong oleh faktor dagang. Orang Padang terkenal sebagai pedagang ulung dan gigih. Kedatangan etnis ini ke wilayah Singkil berdagang membawa barang kebutuhan penduduk dan juga merupakan penjaja jasa seperti tukang emas, tukang pangkas (cukur), penjahit pakaian laki-laki dan perempuan serta jasa lainnya yang diminati penduduk.
Orang padang lebih banyak mendatangi /menetap di wilayah singkil sekitar pantai/laut, karena mudah dihubingi dengan perahu layar/kapal laut. Budaya orang padang yang dibawa oleh pedagang-pedagang yang datang ke wilayah Singkil ikut terlarut berasimilasi dengan kebudayaan-kebudayaan setempat, sehingga menghasilkan kebudayaan yang unik, tidak sama dengan kebudayaan asli yang dibawa oleh etnis-etnis yang datang ke wilayah Singkil. Perkawinan yang menurunkan generasi penerus telah membaurkan penduduk dalam wajah orang Singkil.
Di masyarakat minangkabau juga mengenal kelompok-kelompok keturunan seperti halnya etnis batak yang disebut marga. Seperti halnya etnis Batak, orang Padang tidak menonjolkan kelompok keturunan asalnya.
Etnis Nias
Etnis ini mempunyai Bahasa sendiri dan dikenal oleh penduduk wilayah Singkil, tapi tidak digunakan secara umum dengan etnis lainnya. Etnis nias bermigrasi ke Singkil melalui laut dengan perahu layar. Etnis Nias terkenal juga dengan Pelaut-nya, karena etnis ini merupakan penduduk dari sebuah Pulau di samudera Hindia, di sebelah barat daya wilayah Singkil, dan sebagian di kepulaun Banyak.
Dari segi fisik etnis ini pada umumnya mempunyai ciri khusus kuning langsat. Asli etnis ini tidak menggunakan huruf n, m ng (sengau) dalam menyebutkan kata-kata.
Etnis lainnya

Di wilayah Singkil terdapat juga beberapa etnis lain, seperti Bugis, JawaCinaArab dan Keling. Migrasinya etnis-etnis ini ke wilyah Singkil berlatar belakang perdagangan dan mencari pekerjaan.
Pembuktian etnis Bugis di Aceh Singkil adalah adanya nama-nama benda yang sama dengan bahasa Bugis asli, dendang bugis yang irama dan kata-katanya mirip (walau tidak sama) dengan dendang singkil begitu pula adat istiadatnya.
Untuk etnis Cina, di Singkil terdapat kampung yang bernama kampung Cina, walau sekarang tidak lagi dihuni oleh orang-orang Cina.
Untuk Etnis Arab, salah satu buktinya terdapat nama said, syarifah dan makanan khas arab yang telah disesuaikan dengan lidah orang Singkil.
Untuk etnis Keling (India), dulu terdapat kampung keling terdapat penjual susu murni.
Untuk etnis Eropa, tidak jelas apakah mereka meninggalkan keturunan di Singkil, karena mereka dulunya berdiam di lokasi khusus perumahan perkebunan sawit dan karet milik perusahaan Eropa di onderneming Lae Butar Rimo.
Etnis Jawa yang berada di Aceh Singkil, terutama bekerja di perkebunan dan karet di wilayah Simpang Kanan yang disebut Perkebunan Lae Butar bergabung dalam PT Socfindo.Perpindahan etnis Jawa ini berlangsung sejak jaman kolonial Belanda. Saat itu diperlukan banyak tenaga kerja di perkebunan kelapa sawit. Transmigrasi ini berlanjut pada masa pemerintahan Republik Indonesia. Generasi keturunan lanjut mereka yang telah menciptakan gerak sosial ( social mobility ) dalam kehidupan di Aceh Singkil.
Adapun seni budaya suku di Subulussalam dan Singkil yang lazim dipergunakan oleh masyarakatnya :
1. Dampeng
2. Tari Alas
3. Tari Barat
4. Tari Sri Ndayong
5. Tari Piring
6. Tari Biahat (Tari Harimau) / Takhi Bakhat
7. Tari Payung
8. Tari Lelambe (Tarian Terakhir)
Adat Istiadat Suku Singkil
A. Hukum (Denda)
Adat istiadat suku singkil mempunyai tiga tingkatan :
1. Denda 105 yang mempunyai arti bahwa apabila seorang raja melakukan suatu kesalahan dan hal tersebut hanya ditujukan kepada seorang raja saja.
2. Denda 100 yang mempunyai arti bahwa apabila seorang pengulu/kepala desa melakukan suatu kesalahan dan hal tersebut hanya ditujukan kepada seorang pengulu saja.
3. Denda 80 yang mempunyai arti bahwa apabila seseorang melakukan suatu kesalahan dan hal tersebut hanya ditujukan kepada masyarakat biasa
Denda tersebut diatas sisesuaikan dengan kesepakatan dan perkembangan zaman dan lain-lain
B. Adat Istiadat Dalam Perkawinan
Adat istiadat dalam perkawinan di Subulusalam Aceh singkil yang harus dipenuhi oleh pihak laki-laki.
1. Beras 100 (sepuluh kaleng)
2. Kambing 1 ekor
3. Uang Hangus (jumlahnya tidak tertentu) atau disebut dengan Khukun damae artinya kebutuhan yang dibutuhkan dengan musyawarah
4. Obon (nasi kendang) yang dibawa oleh pengantin laki-laki (yang mengiringi) atau disebut dengan mengakhak dan jumlah obon 16 talam (tempat).
Adat istiadat yang ada pada kategori A dan B diatas sudah banyak perubahan di Singkil. ada yang menambah dan ada yang mengurangi. Bahkan ada yang sama sekali tidak memakai lagi adat seperti yang di sebutkan di atas.
C. Makanan Tradisional Subulussalam Aceh Singkil
1. Nditak
2. Pelita Talam, ada juga yang menyebutnya Nditak Talam
3. Ndalabakh
4. Buah Belaka
5. Nakan Nggekhsing (nasi kuning)
6. Seme Malum, Cemanis (pulut bekuah)
7. Manuk Labakh, cenecah
8. Ikan Kekhah
9. Sanok Galuh Atau Garong
10.Jekhuk
12.Ndekhikih
13.Klame Tabusiam
14.Pekacem Tubis
15.Petua Bekhtek
16.Nakan Lancing
17.Genakhu
18. Ketakukh
19. Nakan Sayekh
D. Keterampilan Tradisional Subulussalam Aceh Singkil
1. Sumpit belopepinangen
2. Ndulang
3. Pahakh
4. Bot
5. Belagen yang dibuat dakhi bulung bengkuang
6. Piso
7. Belati
E. Panggilan / Istilah di Di Subulussalam Salam dan Singkil.
1.  Pukak, Pak, Buyung, (Panggilan Untuk Anak laki2)
2.  Rukak, Sukak, Nungkak, Upik (Panggilan Untuk anak Perempuan)
3.  Gek, Abang, (Panggilan Sopan untuk orang lebih tua / saudara laki-laki)
4.  Mak, Pak (Panggilan Untuk Ibu Bapak)
5.  Dik, Tukhang, (Panggilan Umum untuk perempuan lebih kecil)
6.  Senina, (sapaan terhadap sesama umur / teman biasa)
7.  Ayah (biasanya ini panggilan khusus bagi yang punya bapak tiri)
8.  Ogah, Andeh, Cecek, Makcik, Etek, Iyek dll. (panggilan kepada saudara-saudari Ibu
kandung)
9.  Paktu, Pauteh, Paetek, Paambo, dll. ( panggilan untuk saudara Bapak)
10.Mogek, Mamak, Muteh, Maktuan dll. (panggilan untuk saudara laki-laki dari ibu)
11, Cuteh, cambo, capon, Cuti dll. (panggilan untuk saudara bapak)
12. Uti, Uning, Uteh, Kak, (kakak perempung )
F. Di Subulussalam dan Aceh Singkil Merupakan Salah Satu Daerah Yang Mempunyai
Banyak Jenis Ikan. Yang dimana ikannya 99.99% dari sungai
1. Ikan Bakut
2. Ikan Itu
3. Ikan Mekhah
4. Ikan Lemeduk
5. Ikan Golkar. Nama ini hanya sebagian aja yang memakainya
5. Ikan Gaman
6. Ikan Sepat
7. Ikan Kokhop
8. Sepat Siam
9. Sepat Biasa
10.Ikan Kacingen
12.Ikan Balakihik
13.Ikan Kopkhas
14.Ikan Bebale
15.Ikan Kelubak
16.Ikan Baong
17.Ikan Temabu
18.Ikan Selleng
19.Ikan Seluntok
20.Ikan bale-bale dan lain-lain
Masih dalam proses, tulisan ini akan bertambah dan sekarang sedang mencari banyak sumber.
* kalimat sekel diatas sumbernya masih samar-samar dalam artian bukan diambil dari buku-buku sejarah kecuali dari lisan adong-adong atau uwan-uwanta kahia. Karena ada juga orang yang mengarrtikan aceh singkil maknanya tersingkir, bibilang tersingkir karena sangking jauhnya dari Ibu Kota Propinsi Aceh.
 
 

Selasa, 21 Oktober 2014


Analogi Biologis
Pandangan para ahli teori yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa membangun adalah proses biologis…bukan proses estetis. Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu ‘organik’ (dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright). Bersifat umum ; terpusat pada hubungan antara bagian-bagian bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya/penataannya. dan ‘biomorfik’. Lebih bersifat khusus. ; terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan organisme.

Arsitektur organik FL Wright mempunyai 4 karakter sifat ;
a. Berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja.
b, Pembangunan konstruksinya timbul sesuai dengan bahan-bahan alami, apa adanya (kayu sebagai      kayu, batu sebagai batu, dll).
c. Elemen-elemen bangunannya bersifat terpusat (integral).
d. Mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan.

Secara asli dalam arsitektur istilah organik berarti sebagian  untuk keseluruhan – keseluruhan untuk sebagian. Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada terhadap proses-proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan organisme. Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh melalui : perluasan, penggandaan, pemisahan, regenerasi dan perbanyakan. Contoh : kota yang dapat dimakan (Rudolf Doernach), struktur pnemuatik yang bersel banyak (Fisher, Conolly, Neumark, dll).


Analogi Biologis
Pandangan para ahli teori yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi
biologis berpendapat bahwa membangun adalah proses biologis...bukan
proses estetis. Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu 'organik'
(dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright) dan 'biomorfik'


Analogi Biologis.
 Bentuk lain dari analogi ini yang lebih khusus disebut biomorfik, bentuk ini memusatkan perhatian pada proses-proses pertumbuhan dan kemampuan-kemampuan pergerakan yang berkaitan dengan organisme. Contoh dari arsitektur ini adalah arsitektur organisnya F.L. Wright yang memiliki empat karakteristik: (a) tumbuh dari dalam ke luar, selaras dengan keberadaanya dan tidak dapat diterapkan begitu saja (b) konstruksi terjadi dalam sifat bahan (misal kaca sebagai kaca, batu sebagai batu, kayu sebagai kayu), (c) unsur bangunan selalu terpadu, (d) bangunan sebagai bangunan rakyat (dibangun oleh masyarakat diatas tanah dengan peralatan mereka sendiri – setia pada waktu, tempat, lingkungan dan tujuan).


 Analogi Biologis.
 Bentuk lain dari analogi ini yang lebih khusus disebut biomorfik bentuk ini memusatkan perhatian pada proses pertumbuhan dan kemampuan pergerakan yang berkaitan dengan organisme. contoh: dari arsitektur ini adalah arsitektur organisnya F.L.Wright yang memiliki empat karakteristik : a. tumbuh dari dalam keluar selaras dengan keberadaanya dan tidak dapat diterapkan begitu saja. b. konstuksi terjadi dalam sifat bahan( misalnya kaca sebagai kaca, batu sebagai batu, kayu sebagai kayu, c. unsur bangunan selalu terpadu d. bangunan sebagai bangunan rakyat ( dibangun oleh masyarakat diatas tanah dengan peralatan mereka sendiri pada waktu, tempat, lingkungan dan tujuan.
  
ANALOGI BIOLOGIS
Membangunadalah proses biologis, terdapat 2 bentuk
-          Bentuk umum : adanya hubungan antara bagian2 bangunan atau bangunan dengan ronanya. (organik)
-          Bentuk khusus : adanya proses pertumbuhan dan kemampuan pergerakan yang berkaitan dengan organisme (biomorfik)


B. Konsep Analogi
Konsep analogi adalah type konsep perancangan yang mengidentifikasikan hubungan harafiah (menyamakan yang mungkin diantara benda-benda). Konsep analogi ini mengambil bentuk yang sudah ada yang memiliki seluruh karakteristik yang diinginkan untuk diterapkan sebagai rancangan. Jenis-jenis analogi yang sering digunakan sebagai konsep perancangan yaitu:
2. analogi biologis, menurut pencetus konsep ini bahwa membangun adalah prose biologis dan bukan proses estetis. Analogi biologis ini dibedakan menjadi dua bagian yaitu organic dan biomorfik.
Analogi organic adalah analogi yang memusatkn perhatian pada hubungan antara bangunan dan ronanya. Karakter arsitektur organic menurut Frank Llyod Wright yaitu:
• berkembang dari dalam ke luar, selaras dengan kondisi keberadaannya, tdak dapat diterapkan begitu saja.
• Konstruksi terjadi dalam sifat bahan. Misalnya, Kaca dipergunakan sebagai kaca, batu dipergunakan sebagai batu, kayu dipergunakan sebagai kayu, dll.
• Unsure-unsur suatu bangunan adalah terpadu. Kata organic menunjuk pada kesatuan.
• Menggambarkan waktu, tempat dan tujuan.

Senin, 13 Oktober 2014

GEDUNG-GEDUNG BERSEJARAH DISUMATRA UTARA



nah jalan-jalan kali ini sekalian mencari informasi unik,menarik dan berguna jg tentunya untuk pengetahuan kita sebagai Warga Negara Indonesia yang kaya akan budaya.
nah kali ini giliran ngeliatin bangunan-bangunan peninggalan bersejarah dari para Belanda :D


- Gedung balai kota


 
Dulunya bangunan ini namanya Gemeen Tehnis dibangun oleh biro arsitek hulswit tahun 1908, diperbaiki kembali tahun 1923. Bangunan yang terletak di jalan balai kota ini pada tahun 1913 direnovasi dengan menempelkan jam dinding besar di bagian atas bangunan. Jam dinding ini dulu mengeluarkan bunyi.
sekarang gedung ini sudah diahligunakan sebagai HOTEL , nama HOTELNYA "GRAND ASTON".


- Kantor bank Indonesia

Bank Indonesia yang terletak di jalan balai kota ini dibangun tahun 1910 oleh arsitek Fermunt E.D Caypers, dulunya dipakai sebagai Java She Bank. Bentuk bangunan segi empat gaya bangunan Eropa tua. 
Kantor Bank Indonesia (KBI) Medan merupakan kantor Cabang De
Javasche Bank yang ke 11 dan mulai dibuka pada tanggal 30 Juli 1907 bersamaan
dengan kantor Cabang Tanjung Balai dan Tanjung Pura yang masing-masing
dibuka tanggal 15 Januari 1908 dan 03 Februari 1908. Pembukaan Kantor Cabang
Medan, Tanjung Balai dan Tanjung Pura merupakan kebutuhan untuk menunjang
kebijakan moneter Pemerintah Hindia Belanda (atas usul De Javasche Bank) yang
ketika itu memberlakukan Guldenisasi bagi keresidenan Pantai Timur Sumatera.
Dengan berkembangnya kegiatan Kantor Bank Indonesia Medan dan adanya
pengaruh resesi dunia tahun 1930-an maka kantor Cabang Tanjung Balai dan
Tanjung Pura pada akhirnya tutup. Pada saat berdirinya, kantor Cabang Medan
hanya menempati sebuah bangunan sementara. Untuk gedung yang permanen,
atas petunjuk Pemerintah disediakan sebidang tanah di dekat Esplanade (lapangan
umum) yang pembangunannya dilaksanankan sebelum selesainya politik moneter
“Guldenisasi” keresidenan Pantai Timur Sumatera. Untuk persiapan kantorkantor
di Tanjung Balai dan Tanjung Pura, Kepala biro perancang Hulswit
diminta untuk merancang pembangunan kantor kedua tempat itu. Rencana
pembangunan gedung kantor yang permanen bagi kantor Cabang Medan
dilakukan bersamaan dengan perluasan tahap kedua Kantor Pusat (Jakarta Kota)
pada tahun 1912 dan beberapa gedung kantor lainnya.



- Kantor pos
Bangunan yang letaknya berhadapan dengan hotel De Boer (sekarang hotel Dharma Deli), di sebelah utara Lapangan Merdeka ini dibangun tahun 1911. Bangunan gaya Eropa tua, bahan bangunan lantai tegel, atap genteng dan tiang beton bertulang.
dan sampai sekarang gedung ini masih dipergunakan pastinya. ;)

- Stasiun kereta api


Bangunan awalnya selesai tahun 1981. Karena dirasa kecil, diperbesar lagi tahun 1910. Tahun 1939 renovasi dilakukan oleh pihak Deli Spoorweg Maatschappij dengan maksud mengikuti perkembangan arsitektur modern. Renovasi yang dilakukan mengurangi bagia yang terasa tidak diperlukan dan penambahan menara jam setinggi 20 m, serta cerobong ventilasi udara. Dan yang terakhir dilakukan lagi renovasi di tahun 2013.



- Kesawan

Kesawan merupakan bagian dari sejarah kota Medan, letaknya di pusat kota Medan. Di lokasi banyak terdapat banyak peniggalan gedung-gedung tua dari jaman kolonial Belanda. Kesawan sering di kunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan sebuah kota dimasa lalu, dengan tatanan bangunannya yang tertata rapi kesawan terlihat sangat memposan. Pusat kesawan terletak di Jalan Ahmad Yani.


- London Sumatra
 
Bangunan yang letaknya persis di persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Ahmad Yani VII didirikan tahun 1914 oleh pemerintah Belanda. Arsitektur bangunan banyak dipengaruhi gaya kolonial Inggris, bahan bangunan lantai tegel, dinding batu bata, atap genteng, tiag beton bertulang. Pernah direhab untuk kebutuhan ruang pegawai tanpa merubah bentuk da corak arsitekturnya. Status kepemilikan adalah milik PT. London Sumatra Indonesia. Dan di malam hari bangunan ini lebih menawan dengan pancaran sinar lampu berwarna kuning.


- Mesjid gang bengkok
Bangunan ini dinamakan mesjid gang bengkok karena letaknya persis di tikungan jalan, yaitu tikungan jalan mesjid. Disekelilingnya sudah padat rumah pendiduk. Dibelakang mesjid terdapat pemakaman umum. Menurut ketereangan dari penjaga mesjid, mesjid dibangun tahun 1890. Dipergunakan sebagai tempat ibadah pertama setelah mesjid ini diserahkan kepada Sultan Deli Makmun al Rasyid Perkasa Alamsyah.


- Mesjid raya
Mesjid ini sebagai lambang kota Medan. Mesjid indah yang memiliki nilai budaya dan sejarah dan mesjid terbesar di Sumatera Utara. Mesjid raya dapat menampung sekitar 1500 jemaah untuk melaksanakan sholat setiap harinya. Mesjid ini dibangun oleh Sultan Makmun al Rasyid. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara datang mnegunjungi mesjid ini.


- Istana maimun
Istana maimun merupakan salah satu obyek wisata utama kota Medan yang terletak di jalan Brigjen Katamso, istana maimun dibangun tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Rancangannya bangunan melambangkan bangunan tradisional Melayu dan India Muslim, arsitekturnya antara Indonesia, Persia dan Eropa. Di halaman istana terdapat Meriam Puntung yang merupakan bagian dari legenda istana maimun.
Itulah beberapa bangunan-bangunan tua yag bisa dijadikan tempat berlibur bersama dengan keluarga. Dengan mengunjungi tempat-tempat seperti ini, kita tidak hanya dapat melihat keindahan bangunannya saja, tetapi kita juga mendapatkan pengetahuan tentang sejarah yang ada di kota Medan. Sebenarnya masih banyak lagi bangunan-bangunan tua bersejarah yang bisa dikunjungi di kota Medan yang tidak kalah menarik dengan tempat-tempat yag sudah disebutkan diatas.




" jadi jangan bingung" lagu kalo kepengen ngeliat bangunan bangunan bersejarah dikota Medan "

Jumat, 10 Oktober 2014


ada saat nya deadline , saatnya santai menikmati suasana tentram bersama aroma nyaman. saatnya kita harus menjadi seseorang yang merendah hati , saat nya  menjadi merasa tidak memiliki apapun , saatnya tegas dan ada pula  saat nya bakal ada penghargaan yg setimpal datang untuk kita , sesuai dengan apa yang terbaik untuk  kita lakukan dalam hidup ini .

fell ous 27

Sabtu, 04 Oktober 2014




ini adalah sebuat kota yang tenggelam akibat pergeseran lempeng atau sering kita kenal dengan sebutan gempa.
pada 11 september 2004 , manakala terjadi gempa dgn kekuatan 7.8SR.
kota ini seketika tenggelam dengan sendiri nya dan air laut pun secara perlahan tapi pasti , menggenangi seperempat kota ini (kota singkil . Kec.Singkil ujung , KAB.Aceh Singkil.

Minggu, 28 September 2014


RUANG



DENAH RUMAH TYPE 110 M2




TANGGAPAN

ORGANISASI RUANG
            Pada denah ini organisasi yg tercipta atau yang digunakan dalam konsep denah ini yaitu Organisasi secara Gride               yaitu pengelompokan berdasarkan silier ketergantungan atau adanya keterkaitan antara ruang satu dengan ruang lainya.

Berdasarkan aktifitas ruang :
1.Ruang publik                        Ruang tamu.
2.Ruang semi publik               Ruang keluarga,ruang makan.
3.Ruang privat                        Ruang tidur.
4.Ruang service                      Ruang dapur.






HUBUNGAN RUANG
            Pada denah ini hubungan ruang yang dipergunakan yaitu hubungan ruang berdasarkan aktifitasnya :
pada lantai lantai satu menggunakan konsep  hubungan tidak langsung (                            )
Ada ruang antara yg menghubungkan dengan ruang lain.

Text Box: RUANG
ANTARA
Denah-Rumah-Minimalis-Type-21-Modern-Berwarna 1.jpg


           






Sedangkan pada lantai kedua menggunakai konsep hubungan secara langsung,
Dimana antara ruang satu dan ruang lan saling satu hubungan tanpa ruangan skat.
Denah-Rumah-Minimalis-Type-21-Modern-Berwarn1a.jpg
















SIRKULASI RUANG
Sirkulasi ruang yang terjadi pada denah lantai satu yaitu :
Ruang tamu                ruang makan (menembus ruang) 
Ruang dapur               ruang cuci ( berakhir diruang)
Denah-Rumah-Minimalis-Type-21-Modern-Berwarna 1.jpg

Sirkulasi ruang yang terjadi pada lantai dua yaitu :
Yaitu terbuka pada salah satu sisinya yaitu membentuk sebuah balkon yang memberi kontinuitas social dan ruang dengan ruang-ruang yang dihubungkannya.

Denah-Rumah-Minimalis-Type-21-Modern-Berwarn1a.jpg